Sdikabubu.sch.id - Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menawarkan konsep pembelajaran mendalam yang tidak hanya sekadar memenuhi kurikulum yang padat, tetapi menekankan pada pendekatan Deep Learning. Namun, Deep Learning di sini bukanlah nama kurikulum baru, melainkan pendekatan yang mendorong pemahaman mendalam melalui tiga prinsip utama: mindful, meaningful, dan joyful.
![]() |
Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. Menteri Pendidikan dasar dan menengah |
Prinsip 1: Mindful
Pendekatan mindful menekankan pada pentingnya mengenali dan menghargai keragaman identitas siswa. Dalam lingkungan pendidikan yang mindful, guru harus sensitif terhadap latar belakang dan perbedaan setiap siswa, baik dari segi budaya, agama, maupun pengalaman. Tujuannya adalah untuk membentuk suasana inklusif yang merangkul semua siswa, mendorong mereka untuk belajar tanpa merasa terdiskriminasi atau tertekan. Dengan demikian, setiap siswa memiliki ruang untuk mengekspresikan diri dan memahami materi tanpa tekanan untuk beradaptasi pada satu cara pandang saja.
Prinsip 2: Meaningful
Agar pembelajaran menjadi meaningful, Abdul Mu'ti menyarankan materi pelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Dengan memberikan materi yang bermakna, siswa tidak hanya sekadar memahami teori, tetapi juga merasakan manfaatnya dalam kehidupan nyata. Ini akan membantu siswa untuk belajar dengan motivasi intrinsik yang lebih tinggi, karena apa yang mereka pelajari terasa relevan dan berguna bagi mereka. Pendekatan ini dapat memupuk rasa ingin tahu yang lebih besar dan membuat siswa lebih aktif dalam mengeksplorasi pengetahuan.
Prinsip 3: Joyful
Pendidikan yang joyful bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Abdul Mu'ti percaya bahwa suasana belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan motivasi siswa dan membuat mereka lebih antusias dalam proses belajar. Joyful education mendorong siswa untuk belajar dengan rasa senang dan tanpa tekanan yang berlebihan. Hal ini diyakini dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang positif dan mengatasi kecemasan akademik yang mungkin timbul.
Pendidikan Holistik dan Mendalam
Mu'ti berargumen bahwa pendidikan bukan sekadar soal menyelesaikan kurikulum atau meraih nilai akademik tinggi, melainkan upaya membangun karakter dan keadaban siswa. Dengan mengutamakan pendekatan mindful, meaningful, dan joyful, Mu'ti ingin menciptakan pembelajaran yang mendalam dan holistik. Pendekatan ini juga memungkinkan siswa belajar tanpa sekadar menghafal atau mengejar nilai, tetapi benar-benar memahami dan menerapkan apa yang dipelajari dalam kehidupan mereka. Harapannya, siswa Indonesia akan tumbuh menjadi generasi yang berwawasan luas, inklusif, dan berkarakter kuat. - Diambil dari berbagai sumber (Mr.Kn23)
0 Comments:
Posting Komentar