Blog UPTD SDI Kabubu – Pengembangan karyawan adalah sesuatu hal yang perlu untuk dilakukan secara berkelanjutan oleh setiap perusahaan. Tujuannya yaitu supaya karyawan dapat mengembangkan kompetensi dan kinerja dengan lebih baik dari waktu ke waktu. Sehingga para karyawan bisa berkontribusi secara maksimal dan lebih optimal lagi di sebuah perusahaan.
Salah satu bentuk pengembangan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan ini dinamakan Coaching. Apa yang dimaksud dengan kata Coaching dan apa saja manfaat yang didapatkan dalam mengikuti program Coaching ini? Mari perhatikan pembahasan secara lengkap di bawah ini.
Apa
itu Coaching?
Berdasarkan Harvard Business Review, menyatakan bahwa Coaching memberikan sebuah kesempatan untuk bertindak sebagai fasilitas guna melakukan komunikasi kinerja secara dua arah. Coaching di dalam lingkungan bisnis merupakan sebuah metode pelatihan dimana seorang individu yang lebih berpengalaman maupun terampil dalam memberikan saran dan juga bimbingan terhadap karyawan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan, kinerja, dan juga karir dari seorang individu.
Kata kunci dalam Coaching ini yaitu siapa yang menentukan tujuan yang hendak dicapainya. Dalam hal itulah, seorang coach tidak menetapkan tujuan namun orang yang dibinanya atau dinamakan coachee. Jadi Coaching yang dimaksud tersebut tidaklah suatu cara untuk mengajari atau memberikan petunjuk.
Pada umumnya Coaching melatih seseorang untuk bisa menghasilkan performa secara lebih baik lagi, sebagai seorang pemimpin untuk diri sendiri, sebagai manusia pembelajar, menyesuaikan dengan keadaan saat ini agar terus tumbuh dan berkembang, serta mengaktualisasikan ide dan gagasannya. Sehingga seseorang itu dapat mengandalkan diri sendiri dalam menghasilkan sebuah keputusan dan tindakan yang lebih baik lagi.
Coaching dibedakan berdasarkan kompetensi SDM yang sama dengan pendampingannya dan konselingnya yang menjadi langkah dalam sebuah sistem disiplin progresif. Akan tetapi, Coaching tidaklah training yang biasanya berbentuk kelas. Coaching tidak mentoring, dan tidak pula konseling atau terapi. Coaching ini lebih mengarah pada memfasilitasi lewat bertanya, memberikan sebuah feedback dan juga berperan menjadi seorang ahli.
Prinsip
Coaching
Tujuan utama pelatih (coach) ialah membantu coaching agar lebih efektif dan efisien dalam proses pencapaian yang diinginkan atau diharapkan. Seorang pelatih (coach) akan membantu sang coachee melalui pertanyaan-pertanyaan yang tujuannya untuk menggali potensi pada diri sendiri sang coachee. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipahami dalam proses coaching :
Penentuan
gol merupakan suatu titik awal untuk mengetahui apa yang ingin dicapai oleh
coachee Seperti halnya untuk menjadi kaya itu bukan suatu alasan yang benar,
akan tetapi menjadi kaya agar tidak mengalami kesulitan dalam menjalani
kehidupan di dunia ini merupakan alasan yang sebenarnya. Pencapaian seseorang
yang terwujud didasarkan akan adanya suatu alasan yang kuat yang bertujuan
untuk memicu akan kesuksesan seseorang. Pada dasarnya masyarakat percaya bahwa
alasan kuat adalah pondasi utama untuk proses-proses berikutnya.
Perencanaan
strategi ialah suatu rancangan atau perencanaan untuk mencapai kemenangan.
Dalam hal ini seorang pelatih (coach) bukan hanya sekedar membantu sang coachee
tetapi akan melatih coachee untuk menemukan strategi yang menurutnya cocok
dengan mereka sendiri. Pada tahapan ini akan memperlihatkan seberapa potensi
yang dimiliki coachee dalam menyusun strategi.
Monitoring
merupakan proses pengawasan, dimana coachee harus menjalankan rencana yang
sudah disusun sedemikian rupa yang selalu didampingi oleh sang pelatih (coach).
Selain itu sang pelatih mewajibkan bahwa sang coachee membuat sebuah komitmen
yang sering digunakan untuk menentukan rewards and consequences. Hal tersebut
akan membuat sang coachee memperoleh hadiah untuk dirinya sendiri dan
sebaliknya apabila gagal akan menerima konsekuensinya.
Kompeten
dan mandiri sebenarnya dimiliki oleh semua orang dalam dirinya sendiri tanpa
sadar diketahui oleh orang itu sendiri. Proses coaching banyak menggunakan
teknik bertanya dari pada memberitahukan secara cuma-cuma. Coaching juga dapat
diartikan sebagai proses menuju untuk mandiri dan kompeten, karena tujuan utama
dalam coaching adalah membantu sang coachee untuk tumbuh dan berkembang menjadi
individu yang lebih mandiri serta kompeten agar tidak ketergantungan pada sang
pelatih (coach).
Perbedaan
Coaching dengan Mentoring, Consulting, dan Training
Seperti yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya bahwa proses coaching dan mentoring adalah hal yang berbeda. Berdasarkan gambaran yang diberikan pada laman David Pranata, inilah perbedaan antara mentoring, consulting, dan training.
Coaching
Coaching merupakan sebuah proses saat Anda dibantu oleh seorang coach dalam mencapai suatu tujuan atau goal yang Anda pilih. Seorang coach hanya akan bertanya dan juga menggali saja terhadap klien atau coachee nya. Akan tetapi, sama sekali tidak memberikan masukan atau saran.
Seorang coach ini membantu para kliennya guna berpikir, melahirkan sebuah insight, dan menstrukturkan pemikiran para kliennya. Keuntungannya sesudah itu adalah memastikan klien Anda melakukan apa yang sudah dipikirkan dan dikatakannya. Kata kuncinya yaitu mencapai tujuan yang telah ditentukan diri sendiri.
Mentoring
Mentoring
merupakan sebuah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang
telah berpengalaman terhadap seseorang yang hendak belajar di bidangnya.
Seorang mentor sendiri, yaitu seseorang yang memiliki pengalaman di bidangnya
sehingga dapat menuntun, memberikan sejumlah tips, dan masukan atau
saranbesaran.
Hingga akhirnya dapat mempercepat proses belajar Anda dan menghindari Anda dalam membuat beberapa kesalahan yang biasa terjadi. Kata kunci dari arti mentoring ini yaitu berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Consulting
Consulting merupakan saat Anda meminta bantuan kepada seorang ahli atau biasa dikenal dengan nama konsultan guna dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya saat ini. Dapat jadi saat Anda memakai seorang konsultan, maka seorang konsultan yang nantinya menyelesaikan semua pekerjaannya untuk Anda.
Mungkin saja Anda atau bahkan lainnya tidak mengetahui caranya mengerjakan, sehingga Anda hanya dapat menerima hasil dari pekerjaannya. Kata kunci dari consulting yaitu pemecahan masalah atau biasa dikenal problem solving.
Training
Training merupakan sebuah proses transfer skill atau kemampuan Anda kepada para peserta training. Fokus dalam sebuah training sering juga dinamakan workshop, merupakan peserta yang melakukan praktek maupun aktivitas dengan adanya repetisi.
Sebuah skill baru dapat Anda kuasainya bilamana Anda praktekan secara berulang-ulang guna semakin mengasah kemampuan para peserta training.
Manfaat
yang Dapat Anda Peroleh dari Proses Coaching
Bagi
banyak karyawan, pentingnya untuk mengelilingi diri Anda dengan orang-orang
yang hendak melihat mereka berkembang. Menyediakan coach bisa secara signifikan
menaikan tingkat retensi.
Sebuah
penelitian dari Deloitte menyatakan bahwa milenial yang mempunyai coach dua
kali lebih mungkin untuk tinggal di perusahaan selama lebih dari lima tahun
lamanya. Sebuah penelitian dari Majalah Training pun juga menegaskan bahwasanya
tingkat retensi yang meningkat dengan signifikan saat manajer sudah
menjadwalkan sesi coaching dengan tim dan secara konsisten mengajukan
pertanyaan.
1.
Memperbaiki Performa Kerja
Apakah
Anda mempunyai karyawan yang terlihat luar biasa di atas kertas dan lulus
wawancara secara baik namun tidak berkinerja ke level yang Anda inginkan? Nah,
bila demikian coaching mungkin saja dapat menjadi jawaban untuk membuka
bakatnya dan mengisi kesenjangan dalam kinerjanya. Sebuah penelitian menyatakan
bahwa tingkat kinerja rata-rata meningkat sebesar 17% pada karyawan yang
menerima coaching eksekutif tertentu.
2.
Membentuk Komunikasi Positif di dalam Organisasi
Mengadopsi
suatu gaya percakapan coaching tempat kerja Anda akan mendorong komunikasi
positif antara semua anggota organisasi. Baik itu dilakukan dengan cara
berdiskusi jujur mengenai masalah apapun di tempat kerja, atau menyuarakan ide
yang ambisius terhadap anggota lainnya. Coaching ini memudahkan karyawan untuk
berbicara dan menangani masalahnya secara langsung.
Coaching
bisa sebagai proses yang berharga untuk para pemimpin dalam mengidentifikasi
area guna perbaikan dan mengambil tindakan positif hari ini agar dapat
menghindari masalah yang semakin hari membesar. Percakapan dua arah secara
jujur ini memungkinkan Anda dalam mengarahkan dengan tepat masalah pelanggan
atau klien serta mengekspresikan hubungan profesional Anda.
Bagaimana
Proses Kerja Coaching?
Menurut
Brenda Corbett dan Justin Kennedy menuliskan bahwasanya coaching bisa mengubah
otak. Sebab cara berpikir klien yang cenderung sama saat proses coaching inilah
yang akan menentukan perilaku dan melakukan suatu praktek baru.
Maka
jaringan saraf yang baru terbentuk oleh lanskap otak berubah dan praktek yang
dahulu susah untuk dilakukannya kini menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan.
Menurut Kristin Constable Forbes Councils mengatakan bahwa terdapat 4 tahap
dalam sebuah proses kerja coaching, antara lain:
1.
Awareness
Coaching
yang menentang cara berpikir seseorang, maka dirinya bisa dipertanyakan cara
menjadi sadar dan tidak sadar untuk berinteraksi dengan dunia tanpa menggunakan
ego.
2.
Clarity
Lewat
coaching, seorang individu bisa mengatakan dan menggambarkan masalah nyata
secara berfokus pada satu bagian dengan satu waktu dan memisahkan kenyataan
dari perasaan.
3.
Choice
Coaching
memungkinkan seseorang untuk membatasi keyakinan dan juga mengeksplorasi
kemungkinannya untuk berubah. Sebab coach menciptakan koneksi saraf baru yang
mempromosikan nya cara berpikir baru dan berperilaku baru.
4.
Action
Seseorang
bisa berkomitmen pada sebuah rencana maupun latihan guna memperbaiki cara
berpikirnya dan berperilaku. Hal ini mendukung cara hidup sesuai dengan yang
diharapkan.
Akan
tetapi, peelu hati-hati tidak sedikit dari cara berpikir para peserta yang
melompat pada action. Dengan cara dirinya melupakan awareness, clary, dan juga
choice. Oleh sebab itu sebum memulai coaching maka Anda perlu untuk memilih
tujuan coaching, menentukan coach, dan tipe coaching yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Kapan
Sebaiknya Perusahaan Menjalankan Program Coaching?
Dalam
menjalankan sebuah bisnis meski telah menentukan tujuan, tentu ada saja kendala
dan masalah yang munculnya. Masalah ini terkadang menjadikan Anda stuck dalam
suatu titik.
Sosok
coach yang dapat memberikan feedback yang objektif dan menuntut Anda dalam
menemukan jalan keluar. Terdapat sejumlah keadaan lain dimana Anda memerlukan
seorang coach, antara lain:
1.
Pertumbuhan Bisnis yang Stagnan
Suatu
bisnis telah sewajibnya terus bertumbuh dan berkembang, akan tetapi terdapat
pertumbuhan bisnis mengalami stagnan. Tidak masalah dimana Anda berada
sekarang, selama jelas kemana tujuan Anda.
Seorang
coach akan membantu Anda dalam mengatasi bidang bisnis yang perlu Anda
peliharanya guna memastikan Anda selalu berada pada jalur pertumbuhan yang
sehat. Seorang coach bisa berfungsi menjadi mitra akuntabilitas, membantu Anda
dalam melalui tantangan guna tercapainya suatu tujuan.
2.
Terdapat Masalah Dalam Bisnis yang Belum Terselesaikan
Menjalankan
sebuah bisnis pasti tidak terlepas dari berbagai masalah, akan tetapi saat
memiliki suatu masalah dalam bisnis yang belum terselesaikan program coaching
ini diharapkan dapat membantu. Seorang coach membantu Anda dalam meningkatkan
kemampuan manajemen dan kepemimpinan Anda.
Seiring
pertumbuhan bisnis peran manajemen akan berkembang sebagai kapasitas menjadi
semakin besar. Seorang coach membantu Anda dalam menavigasi masalah dan
keputusan bisnis yang sulit dan membantu Anda dalam menentukan pondasi mulai
dari awal. Guna bisa mengatasi sejumlah badai manajemen besar yang tidak bisa
dihindari di masa depan nanti.
3.
Merasa Tidak Yakin Apakah Bisnis Telah Dijalankan Dengan Baik dan Benar
Kerap
Kali perusahaan tidak yakin apakah bisnis yang telah dijalankan sudah berjalan
dengan baik dan benar atau belum. Dengan adanya program coaching, seorang coach
akan berpikir secara berbeda dan memperluas tujuan yang Anda miliki. Seorang
coach ini juga akan memastikan bahwa perusahaan telah bergerak sesuai dengan jalurnya
dalam mencapai tujuan.
4.
Masalah Pada Marketing
Seorang
coach bisa membantu Anda dalam melihat sesuatu tidak tampak. Seorang coach
bisnis telah berpengalaman dalam membranding, melakukan strategi pemasaran, dan
juga memiliki taktik yang bisa membantu bila Anda sedang mengalami masalah pada
marketing Anda.
Tipe-Tipe
Coaching
Coaching mempunyai tipe yang cukup beragam. Menurut laman Positive Psychology ada sejumlah tipe coaching yang sering Anda temui nya, diantaranya:
1.
Executive Coaching
Menurut Kilburg tahun 1996, Executive Coaching merupakan sebuah hubungan yang membantu antara coach dan juga klien dengan wewenang serta tanggung jawab manajerialnya dalam suatu organisasi. Executive Coaching terjadi sebab beberapa alasan, termasuk integrasi ke dalam peran baru, konsultasi mengenai strategi atau masalah kerja
2.
Team Coaching
Menurut Traylor, Stahr, dan Salas tahun 2020, menyatakan bahwa team coaching merupakan keterlibatan coaching dengan semua tim guna membantu anggota tim dalam mengkoordinasikan upaya dan memakai sumber daya nya secara lebih efektif.
3.
Directive Coaching
Directive Coaching yaitu saat seorang manajer dengan pengalamannya bertahun-tahun memberitahukan karyawannya yang lebih muda mengenai apa yang wajib dilakukan.
4.
Laissez Faire Coaching
Laissez Faire coaching melibatkan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Gaya ini sesuai saat anggota tim sangat efektif.
5.
Non Directive Coaching
Non Directive Coaching menarik wawasan, kebijaksanaan, dan juga kreativitas dari orang lain lewat mendengarkan, bertanya, serta menilai. Hal itu tidak bisa datang secara mudah bagi sebagian besar manajer.
6.
Situational Coaching
Situational coaching melibatkan mengenai penyeimbangan directive coaching dan non directive coaching. Seorang penulis akan merekomendasikan supaya manajer dapat terlebih dahulu mempraktekkan pembinaan non direktif dan kemudian berganti dengan coaching directive yang bergantung pada konteksnya.
Bila disimpulkan bahwa coaching adalah salah satu bentuk yang memiliki fokus pada penetapan dan pelaksanaan tujuan oleh perusahaan sendiri. Coaching pun berbeda bila dibandingkan dengan mentoring, training, dan consulting yang masing-masing mempunyai fokus yang berbeda. Lalu, dalam memutuskan untuk melakukan program coaching ini Anda perlu untuk peka melihat kondisi perusahaan agar bisa menentukan program coaching mana yang sesuai sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi perusahaan.
Demikian
pembahasan mengenai coaching. Semoga informasi yang telah disampaikan di atas
bisa memberikan wawasan pengetahuan dan manfaat bagi pembacanya. (Mr.Kn23)
0 Comments:
Posting Komentar